Abstract :
Lansia adalah orang yang berumur 60 tahun ke atas. Proses menua merupakan
proses yang terus-menerus (berlanjut) secara alamiah. Usia berhubungan dengan disfungsi
endotelial dan meningkatnya kekakuan arteri pada hipertensi, khususnya hipertensi sistolik
pada usia dewasa tua. Penderita hipertensi mempunyai risiko terserang penyakit jantung dua
kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan tekanan darah normal, hipertensi yang menetap
juga akan merusak beberapa sistem tubuh lainnya. Penderita hiperteni juga harus
mengkonsumsi obat anti hipertensi sestiap hari, hal tersebut memicu terjadinya setres pada
lansia yang dapat mempengaruhi kualitas tidur lansia. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia hipertensi di
Puskesmas Kuta Utara I.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional,
menggunakan sampel penelitian sebanyak 140 responden yang dipilih melalui teknik non
porbability sampling (non Random) dengan teknik purposive sampling, Instrumen
pengumpulan data menggunakan Kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale)
dan Kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Analisi data dalam penelitian
ini menggunakan Spearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 89 responden (63,6%). Data responden
berdasarkan usia yaitu berusia 60-65 tahun sebanyak 65 responden (46,4%).Dengan
penderita hipertensi paling banyak >5tahun sebanyak 107 responden (76,4%), berdasarkan
tingkat stress pada penderita hipertensi menunjukan bahwa tingkat stress pada penderita
hipertensi terbanyak dalam kategori sedang yaitu sebanyak 56 responden (40,0%).
Berdasarkan gangguan pola tidur pada penderita hipertensi menunjukkan sebanyak 52
respondem (37,1%) penderita hipertensi yang mengalami gangguan tidur kategori sedang.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat antara tingkat stress dengan
kualitas tidur dengan nilai p=0,000 yang berarti nilai p < nilai ?=0,05. Dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan hasil uji hipotesis maka Ha diterima yang berarti ada hubungan
yang bermakna antara tingkat stress dengan kulaitas tidur pada lansia hipertensi di
Puskesmas Kuta Utara I.