PENGARUH TEPITAWA (TERAPI TERTAWA)
TERHADAP TEKANAN DARAH PADA
LANSIA HIPERTENSI DI DESA
RIANG GEDE TABANAN Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Author
Windari, Gusti Ayu Putu Wiwin
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2023-08-23 12:32:04
Abstract :
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
Data proyeksi didapat penduduk di tahun 2017 ditemukan sekitar 23,66 juta jiwa
penduduk lanjut usia di Indonesia di Bali populasi lanjut usia sebesar 10,71%
diperkirakan akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penambahan jumlah
lanjut usia perlu diperhatikan dimana lansia akan mengalami proses menua,
permasalahan kesehatan menjadi fokus perhatian pada usia lanjut seperti
perubahan kardiovaskuler dimana akan muncul berbagai permasalahan kesehatan
salah satunya hipertensi. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara
non farmakologi seperti terapi tertawa yang diberikan selama 12 kali satu sesi
tawa memakan waktu antara 20-30 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Tepitawa (Terapi Tertawa) terhadap tekanan darah lansia
hipertensi di Desa Riang Gede Tabanan.
Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design dengan jenis
rancangan One-Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampling jenis non probability sampling yaitu
purposive sampling dengan jumlah sampel 31 lansia yang mengalami hipertensi.
Data dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test untuk
membandingkan hasil pretest dan postest. Berdasarkan uji statistik didapatkan
hasil bahwa p value 0.000 (?=0.05) yang artinya bahwa p value ? 0.05 sehingga
hipotesis dalam penelitian ini diterima dimana secara statistik ada pengaruh terapi
tertawa terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Desa Riang Gede Tabanan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Tepitawa (Terapi Tertawa) dapat
digunakan sebagai teknik non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada
lansia hipertensi.