Abstract :
Metode Sectio Caesarea (SC) pada sebagian masyarakat menjadi pilihan
alternatif dalam metode bersalin. Keterlambatan mobilisasi dini akan menjadikan
kondisi ibu semakin memburuk dan menjadikan pemulihan post SC menjadi
terlambat. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya melakukan mobilisasi dini dan dampak yang diakibatkan jika tidak
melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode observasional serta rancangan cross sectional. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah sampling
32 pasien. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Operasi Rumah Sakit TK. II
Udayana, dilaksanakan selama 4 minggu yaitu dari tanggal 05 Oktober ? 06
November 2022. Hasil penelitian didaptkan hanya 8 responden (25,0%) yang
dikategorikan memiliki tingkat pengetahuan tentang mobilisasi dini post SC yang
baik dan tidak melaksanakan mobilisasi dini sesuai dengan SOP sebanyak 23
responden (71,9%). Hasil uji statistic penelitian ini menggunakan nonparametric
rank spearman dengan nilai signifikansi yang diperoleh 0,001 sehingga p value
< 0,05. Hal ini menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan mobilisasi dini post SC di Rumah Sakit TK. II Udayana.
Ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang mobilisasi dini post SC akan
senantiasa melakukannya demi percepatan penyembuhannya dan mengurangi
risiko komplikasi yang dapat terjadi jika tidak melakukan mobilisasi dini.
Pengetahuan Ibu yang yang kurang tentang mobilisasi dini berdampak terhadap
rasa malas, rasa takut dan lelah untuk melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini
direkomendasikan kepada perawat untuk lebih aktif dalam memberikan informasi
terkait mobilisasi dini post SC sebelum ibu dilakukan tindakan operasi atau pada
saat melakukan antenatal care.