Abstract :
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi atau yang biasa kita sebut sebagai bayi
atau janin dari dalam kandungan. Ibu akan merasakan nyeri akibat kontraksi uterus/rahim yang
merupakan proses untuk membuka jalan lahir dan mengeluarkan bayi. Tingkatan nyeri persalinan
yang dialami ibu dapat diukur dengan menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Penatalaksanaan
untuk mengurangi nyeri persalinan ibu dapat dilakukan dengan non farmakologi seperti melakukan
teknik pernafasan dalam dan effleural massage.
Design Penelitian ini adalah Quasi Eksperimental melalui Two Group Pretest-Postest
Design. Jumlah sampel sebanyak 30 orang ibu bersalin kala I fase aktif yang terbagi menjadi 2 yaitu
15 sampel untuk teknik pernafasan dalam dan 15 sampel untuk effleural massage, dengan teknik
pengambilan sampel Non-Probability Sampling , jenis Purposive Sampling. Data dianalisis dengan
menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi, sedangkan Mann Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan efektivitas
teknik pernafasan dalam dan effleural massage terhadap intensitas nyeri persalinan, pada ibu
bersalin kala 1 fase aktif.
Berdasarkan hasil dari perhitungan Mann-Whitney Test, didapat p value sebesar 0,622 >
0,05, maka pada taraf kepercayaan 95%, Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan efektivitas antara
teknik pernafasan dalam dan tindakan effleural massage terhadap intensitas perbedaan efektivitas
tehnik pernafasan dalam dengan effleural massage pada ibu bersalin kala 1 fase aktif, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan
tingkat nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif.