Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang kepemimpinan Yesus dalam
Yohanes 13:1-17 (2) menjelaskan tentang kepemimpinan para tua adat di kampung
Welo (3) menjelaskan bagaimana teladan kepemimpinan Yesus bagi para tua adat di
kampung Welo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan
metode penelitian lapangan. Dalam metode kepustakaan penulis mencari sumber
berupa buku-buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen Gereja yang menjelaskan
tentang kepemimpinan Yesus. Dan dalam metode penelitian lapangan penulis
menggunakan teknik wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kepemimpinan Yesus dalam Yohanes
13:1-17 adalah kepemimpinan yang memiliki karakter sebagai pelayan atau hamba.
Yesus memiliki model serta gaya kepemimpinan yang mengedepankan sikap kasih
dan kerendahan hati dalam memimpin. Model kepemimpinan Yesus patut diteladani
dan sekaligus dapat dijadikan pedoman bagi para pemimpin pada umumnya dan
khususnya para tua adat di kampung Welo. Dalam menjalankan tugas kepemimpinan,
para tua adat mestinya memiliki karakteristik kepemimpinan yang melayani.
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang memiliki sikap kasih, kerendahan
hati, rela berkorban dan menjadikan dirinya sebagai hamba bagi orang lain. Mereka
harus memiliki kemampuan dalam memimpin dan melayani masyarakat. Kemampuan
melayani adalah hal yang paling utama dalam memegang kekuasaan atas dasar
kepercayaan masyarakat. Para tua adat juga harus memiliki kemampuan untuk
mengajar, mengarahkan dan membimbing masyarakat. Selain itu, mereka juga
diharapkan untuk memiliki karakteristik yang baik dan benar dalam memimpin,
sehingga dapat menjadi teladan bagi masyarakat.