Abstract :
Insiden keselamatan pasien di RS Sentra Medika Cibinong Tahun 2017 ada 136
kasus, 25 % terjadi di unit keperawatan, sebesar 2.2% di unit farmasi, 2.9% di unit lab dan
3.9% terjadi oleh dokter. Insiden keselamatan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya faktor perilaku perawat ketika bekerja, yang terdiri dari pengetahuan perawat,
sikap perawat dan adanya pelatihan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan perilaku perawat terhadap penerapan keselamatan pasien di unit
rawat inap RS Sentra Medika Cibinong.
Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study.
Populasi penelitian adalah seluruh perawat di unit rawat inap yang berjumlah 136. Sampel
penelitian sejumlah 58 perawat. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berdasarkan data yang diperoleh, Hasil analisis menunjukkan, ada hubungan antara
pengetahuan dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,005). Ada hubungan antara sikap
dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,009). Ada hubungan antara pelatihan dengan
penerapan keselamatan pasien (p=0,03).
Kesimpulan, ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan pelatihan dengan penerapan
keselamatan pasien di RS Sentra Medika Cibinong. Saran, sosialisasi tentang keselamatan
pasien kepada perawat dilakukan secara konsisten dan berkala
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan signifikan antara perilaku
perawat terhadap penerapan keselamatan pasien di unit rawat inap RS Sentra Medika
Cibinong. Saran dari peneliti sebagian besar perawat mempunyai risiko tinggi mengalami
insiden keselamatan pasien di RS Sentra Medika Cibinong, akan tetapi rumah sakit sudah
menyediakan SPO yang berkaitan dengan keselamatan pasien, adanya komite patient
safety, adanya budaya lapor dan budaya no blaming di lingkungan RS. Maka diharapkan
RS untuk tetap memberikan motivasi kepada perawat untuk mempertahankan dan
meningkatkan budaya keselamatan pasien. Dan Masih ada perawat yang mempunyai
pengetahuan dan sikap yang kurang serta belum mengikuti pelatihan.