Abstract :
Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang ireversibel. Terapi pengganti fungsi ginjal yang paling sering
digunakan adalah hemodialisa. Salah satu komplikasi hemodialisa yang sering terjadi
adalah penurunan kadar glukosa darah dan dapat menyebabkan hipoglikemia. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hemodialisa terhadap penurunan kadar glukosa
darah yang bermakna secara klinis akibat proses hemodialisa.
Rancangan penelitian ini mengguanakan quasi experiment design terhadap 108
responden di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Medika Cibinong pada bulan Februari
2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisa ini
menggunakan uji t dependen dengan derajat kemaknaan (?)=5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemeriksaan kadar glukosa darah prehemodialisa
didapatkat rata-rata 138,91 mg/dl sedangkan pada pemeriksaan kadar
glukosa drah post-hemodialisa didapatkat rerata 109,90 mg/dl. Sehingga terdapat
perbedaan bermakna (p=0,00) antara kadar glukosa darah pre-hemodialisa dan posthemodialisa
dengan
rerata
penurunan
kadar
glukosa
darah
29.01
mg/dl.
Dari
kesimpulan
pada
penelitian
ini
bahwa
terdapat
pengaruh
bermakna
tindakan
hemodialisa
terhadap
penurunan
kadar
glukosa
darah
di
ruang
Hemodialisa
Rumah
Sakit
Sentra
Medika
Cibinong
tahun
2017.
Saran
untuk
tenaga
keperawatan
diharapkan
selalu
melakukan
observasi tanda- tanda hipoglikemia terutama pada pasien yang keadaan
umumnya buruk dan untuk Rumah Sakit diharapkan melakukan pengecekan glukosa
darah sebelum dan sesudah hemodialisa.