Abstract :
Penelitian berjudul ?Sanggit dan Garap Pakeliran Lakon Naaman
Sang Senapati Sajian Agustinus Handi Setyanto, Pr? ini membahas tentang
proses produksi seni pertunjukan wayang Wahyu sebagai media
pewartaan Alkitab. Handi Setyanto merepsepsi teks Kitab Suci kemudian
dikonkretisasikan ke dalam pertunjukan wayang Wahyu. Hal ini menjadi
menjadi unik karena Handi Setyanto hadir dari kalangan biarawan yang
hidupnya secara utuh diperuntukkan untuk melayani Tuhan dan umat
Katolik, bukan dari kalangan seniman murni. Tujuan tesis ini adalah
untuk mengetahui sanggit dan garap lakon Naaman Sang Senapati yang
dipengaruhi oleh resepsi teks.
Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Kajian ini
dianalisis dengan satu konsep ilmu pedalangan yakni: sanggit dan garap
yang meliputi resepsi estetik, sanggit, garap, struktur, estetika pedalangan,
dan nilai. Lakon Naaman Sang Senapati sajian Rm. Agustinus Handi
Setyanto dikaji untuk 1) mengetahui proses resepsi teks yang dilakukan
Handi Setyanto terhadap Kitab Suci, 2) proses konkretisasi yang
dilakukan dalam sanggit dan garap, dan 3) nilai-nilai yang terkandung
dalam lakon Naaman Sang Senapati.
Hasil dari analisis dapat disimpulkan bahwa Handi Setyanto 1)
Proses resepsi teks Alkitab menghasilkan sanggit lakon Naaman Sang
Senapati yang berupa struktur lakon dan perluasan adegan, 2) konkretisasi
dari sanggit menghasilkan garap yang dipengaruhi oleh sastra bawaan
reseptor, intertekstualitas, dan horizon harapan sehingga memberikan
ajaran atau nilai yang lebih kompleks tidak terbatas pada teks yang
diresepsinya. Selain itu sanggit yang dilakukan tidak bertentangan dengan
Kitab Suci yang digunakan sebagai acuan. Dengan sanggit dan garap ini
nilai-nilai Kitab Suci tersampaikan secara jelas dan benar sesuai dengan
ajaran gereja Katolik.