Abstract :
Rumah susun sewa (Rusunawa) ITK Balikpapan berada di atas lereng
setinggi 4.6 meter. Tinggi lereng tersebut tidak dapat menjamin stabiilitas tanah
agar tidak longsor akibat tekanan air atau tekanan tanah itu sendiri. Dalam
menjaga lereng agar kondisi stabil dibutuhkan konstruksi penahan yang umum
digunakan yaitu dinding penahan tanah. Perencanaan dinding penahan
menggunakan dua tipe dinding yaitu gravitasi dan kantilever dengan dua kondisi
yaitu kondisi air kosong dan kondisi air penuh. Pemilihan tipe dinding tersebut
dikarenakan bahan material yang pada umumnya mudah ditemukan di lokasi
perencanaan. Tekanan tanah lateral yang menekan dinding paling maksimal
adalah tekanan tanah kondisi air penuh atau muka air tanah setinggi timbunan
yaitu Pa =138.82 kN dengan momen Ma = 212.87 kN.m. Tekanan tanah tersebut
menghasilkan dimensi dinding untuk tipe gravitasi dengan lebar pelat (B) = 5.52
m setinggi D = 0.58 m) dan tinggi (H1) = 4.02 m dan (b3) lebar pelat atas (b3) =
0.76 m dimana dimensi tersebut aman terhadap gaya guling Fgl = 6.07, geser Fgs =
2.03 dan daya dukung tanah F = 5.56. Dimensi dinding penahan tipe kantilever
lebar pelat (B) = 5.52 m setinggi (D) = 0.38 m dan lebar pelat atas (b3) = 0.6 m
setinggi (h1) = 4.22 m, dimana dimensi tersebut aman terhadap gaya guling Fgl =
5.91, geser Fgs = 2.01 dan daya dukung tanah F = 5.15. Perbedaan variasi muka air
tanah pada kondisi air kosong dan air penuh terdapat pada tekanan tanah (lateral)
aktif yang menekan dinding dan berpengaruh terhadap dimensi yang lebih besar
pada dinding penahan.
Kata kunci : Dinding Penah