Abstract :
Kawasan akses jalan Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
merupakan sarana transportasi penting untuk akses keluar masuk mahasiswa,
dosen, dan civitas akademika lainnya ke kampus ITK. Namun, terdapat amblesan
di permukaan akses jalan ITK yang menyebabkan akses transportasi terganggu.
Dalam upaya mitigasi bencana amblesan maka penelitian bawah permukaan perlu
dilakukan, yaitu menggunakan metode geolistrik resistivitas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui stratigrafi batuan bawah permukaan berdasarkan nilai
resistivitas dan mengetahui potensi zona amblesan di daerah penelitian
berdasarkan penampang resistivitas 1D. Hasil dari penelitian ini, stratigrafi batuan
bawah permukaan di daerah penelitian berdasarkan nilai resistivitas di setiap titik
pengukuran terdiri dari lapisan top soil dengan resistivitas 108 ?m ? 284 ?m,
lempung pasiran dengan resistivitas 26.1 ?m - 53.4 ?m, sisipan batubara dengan
resistivitas 1197 ?m ? 2000 ?m, pasir lempungan dengan nilai resistivitas 100
?m ? 332 ?m, dan lapisan terakhir lempung dengan nilai resistivitas 4.63 ?m ?
13.5 ?m. Zona lemah yang teridentifikasi di lapisan kedua berupa lempung
pasiran memicu adanya potensi amblesan di semua titik pengukuran, tetapi
pemicu yang dapat mempercepat terjadinya amblesan lebih besar terdapat pada
titik pengukuran pertama karena adanya faktor kemiringan lereng yang terjal,
sedangkan di titik pengukuran lainnya tidak ditemukan faktor kemiringan karena
permukaannya relatif datar.