Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Fikri, Muhammad
Ramadhani, Muhammad Rusdi
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2021-06-21 04:19:32
Abstract :
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan eksportir minyak atsiri
terbesar di dunia. Namun Indonesia belum dapat mengolah turunan minyak atisiri yang
bernilai jual lebih tinggi. Salah satu minyak atsiri yang berpotensi untuk diolah lebih
lanjut adalah minyak nilam. Kandungan Patchoulol dalam minyak nilam dapat
digunakan sebagai bahan baku fragrance dan lain-lain. Permasalahan dalam
pengolahan lanjut minyak nilam ini adalah kurangnya properti termodinamika dalam
rancangan konseptual. Minimnya properti termodinamika ini dapat diatasi dengan
model prediksi. Pada penelitian ini dilakukan desain proses fraksinasi minyak nilam
dengan menggunakan predictive activity coefficient models. Selain itu, model prediktif
tekanan uap Extended Antoine yang digunakan adalah Riedel dan Mani. Tahap pertama
yang dilakukan adalah memvalidasi model dengan menggunakan data eksperimen
fraksinasi minyak nilam (molecular distillation). Selanjutnya dilakukan simulasi
proses pada berbagai strategi melalui analisis sensitivitas kondisi operasi dan optimasi.
Sehingga diperoleh model dan strategi terbaik dengan target kemurnian (minimal 75%)
dan perolehan (maksimum) patchoulol. Variabel yang digunakan dalam simulasi
proses adalah parameter dalam desain konseptual yaitu jumlah stage, feed stage, reflux
ratio, tekanan, dan bottom to feed ratio. Dari hasil validasi model, diperoleh model
koefisien aktivitas dan tekanan uap yang terbaik adalah UNIFAC dan Mani. Pada
simulasi single column dengan spesifikasi optimum stage 10, feed stage 3, reflux ratio
0,8, tekanan 13 mbar, dan bottom to feed ratio 0,32 didapatkan recovery 90,10%
dengan TAC USD 165.139.476 dan profit USD 94.285.524. Penambahan satu kolom
lagi dengan konfigurasi indirect sequence dengan spesifikasi kolom kedua stage 14,
feed stage 8, reflux ratio 0,8, tekanan 13 mbar, dan bottom to feed ratio 0,05
mengakibatkan kenaikan recovery 8,48%, kenaikan sales USD 8.983.000, kenaikan
TAC USD 1.685.703, dan kenaikan profit USD 7.297.297