Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Nurmalasari, Hendra Nurmalasari
Subject
TP Chemical technology
Datestamp
2021-08-13 00:57:35
Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh daya gelombang
mikro dan volume pelarut pada metode ekstraksi MAHD, serta pengaruh
kecepatan pengadukan terhadap kuantitas dan kualitas minyak bunga cengkeh
pada metode ekstraksi MTHD. Metode MTHD merupakan metode ekstraksi
gabungan dari metode MAHD dengan penambahan aplikasi pengadukan
(mechanical stirring). Proses ekstraksi minyak bunga cengkeh diawali dengan
penentuan daya gelombang mikro dan volume pelarut optimum pada metode
ekstraksi MAHD dan dilanjutkan dengan variabel rasio kecepatan pengadukan
pada metode MTHD. Pada metode ekstraksi MAHD, diperoleh yield minyak
tertinggi yaitu 6,60% dengan daya gelombang mikro dan volume pelarut optimum
yakni 399,0 watt dan 325 ml. Kualitas minyak bunga cengkeh pada metode
ekstraksi MAHD diperoleh nilai densitas dan %kadar eugenol di bawah rentang
SNI atau tidak memenuhi SNI yakni 0,989-1,011 gram/ml dan 66,30-67,87%,
sedangkan kelarutan minyak dalam etanol 70% sesuai dengan SNI yaitu 1:2
jernih. Pada proses ekstraksi minyak bunga cengkeh dengan metode MTHD,
didapatkan yield minyak tertinggi yaitu 6,72% pada daya gelombang mikro 399,0
watt, volume pelarut 325 ml, dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Kualitas
minyak bunga cengkeh yang diperoleh yakni nilai densitas dan %kadar eugenol
berada di bawah rentang SNI yaitu 1,011 gram/ml dan 67,53-67,87% serta hasil
kelarutan minyak dalam etanol 70% sesuai dengan SNI yaitu 1:2. Perbandingan
metode ekstraksi MAHD dengan MTHD hanya mempengaruhi kuantitas minyak
bunga cengkeh (yield), namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas minyak bunga cengkeh yang dihasilkan.