Abstract :
Dismenorea primer merupakan rasa sakit yang menyertai menstruasi
sehingga dapat menimbulkan gangguan aktivitas. Jahe Merah adalah salah satu
minuman herbal, jahe merah mengandung senyawa Gingerol dan Shagol yang
efektif dapat mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
adanya pengaruh minuman jahe merah pada dismenore primer remaja putri.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain Quasy Exsperimental dengan
pendekatan menggunakan model Nonequivalent Control Group Design. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang yang diambil
dengan metode Total Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan observasi dan kuisioner, uji analisa data Paired T-Test. Hasil
penelitian didapatkan sebagian besar mengalami penurunan intensitas nyeri
dismenorea primer dan hampir sebagian kecil responden mengalami nyeri
sedang sebanyak 2 orang (13,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi
sebesar 0,000 (p<0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian
ini yaitu ada pengaruh minuman jahe merah terhadap nyeri dismenore primer di
MTs. An-nur Bululawang. Diharapkan remaja putri dapat meminum jahe merah
karena kaya dengan kandungan senyawa Ghingerol dan shagol yang bermanfaat
untuk mengurangi nyeri dismenore primer. Remaja putri dianjurkan minum
minuman jahe merah untuk mengurangi dismenore primer
Abstract
Primary dysmenorrhoea is the pain that accompanies menstruation so
that it can cause disruption of activity. Red Ginger is one of the herbal drinks, red
ginger contains Gingerol and Shagol which can effectively eliminate pain. The
purpose of this study was to study the effect of red stitching drinks on adolescent
girls' primary dysmenorrhea. The research design used was an experimental
Quasy design by studying using the Nonequivalent Control Group Design model.
The sample used in this study was taken 30 respondents who were taken by the
Total Sampling method. Data retrieval is done by using observations and
questionnaires, data analysis test Paired T-Test. The results of the study were
obtained mostly from 10 people (13.3%). Statistical test results obtained a
significance value of 0,000 (p <0.05), then H0 is rejected and Ha is accepted.
The conclusion of this study is that there is an effect of red stitching drinks on
primary dysmenorrhea pain in MTs. An-nur Bululawang. It is expected that young
women can drink red ginger because it is rich in the composition of Ghingerol and
shagol which is useful for reducing the pain of primary dysmenorrhea. Teenage
girls are returned to drink red ginger drinks to eliminate primary dysmenorrhea