Abstract :
Tahun 2019 dilangsungkan Pemilihan presiden di indonesia dengan
kadidat Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno Dan Joko Widodo - KH.
Ma’aruf Amin.Kampanye adalah bagian dari yang inheren dari kegiatan
pemilu.Tujuan kampanye adalah memberikan informasi sehingga menggiring
masyarakat untuk memilih.Marketing politik dalam sebuah kampanye politik
memainkan peranan yang penting dalam melakukan teknik persuasi.Oleh karna
itu Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno Membuat Startegi
Komunikasi Pemasaran Politik untuk mengaet kaum mellinial 17-25 Tahun di
Jakarta Selatan dalam menghadapi Pilpres 2019.
Berdasarkan konteks diatas, Maka tujuan penulisan ini adalah untuk
menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun Mayornya adalah Startegi
Komunikasi Pemasaran Politik untuk mengaet kaum mellinial 17-25 Tahun di
Jakarta Selatan dalam menghadapi Pilpres 2019? Kemudian Minor adalah Apa
kelebihan dan kekurangan dala penereapan Startegi Tersebut?
Setelah mengamati hasil penelitian yang didapat, maka penulis
mengutarakan beberapa saran demi kemajuan dan memenangkan suara
pemilu Calon Presiden dan wakil Presiden Prabowo subianto – sandiaga salahudin
Uno, khususnya dalam hal pelaksanaan dan pengembangan konsep komunikasi
pemasaran terpadu dalam politik.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam,obvesrvasi, dan
dokumentasi. Pengelolahan akun media sosial sebaiknya memperhatikan jadwal
dan lokasi kampanye. Karena pengaruh media sosial sangat berpengaruh dalam
membolisasi massa.Di butuhkan kordinasi yang baik antar partai pendukung yang
berbeda di dewan pimpinan cabang (DPC).