Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Murelina, Elrica Maggian
Wijayanti, Ernanin Dyah
Subject
BC Analisis Farmasi
Datestamp
2019-08-20 07:34:57
Abstract :
Temu giring (Curcuma heyneana) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama untuk
menjaga kesehatan kulit. Kandungan fenolik yang terdapat dalam temu giring memiliki khasiat
sebagai antioksidan. Fermentasi diketahui dapat meningkatkan aktivitas antioksidan karena adanya
peningkatan kadar senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar
senyawa fenolik total sari rimpang temu giring segar dan terfermentasi (Cucuma heyneana). Tahap
penelitian ini meliputi penyaringan rimpang temu giring, fermentasi temu giring, Identifikasi
fitokimia, penetapan kadar fenolik total, analisis data dan membuat kesimpulan. Pembuatan sari
temu giting dilakukan dengan menyari temu giring dengan air sampai didapatkan sari. Dilanjutkan
dengan fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus selama 24 jam dengan suhu
37°C. Pengujian organoleptis meliputi warna, bau, rasa dan pH. Hasil pH sari segar dan
terfermentasi mengalami penurunan. Pengujian Identifikasi Fitokimia temu giring segar dan
terfermentasi positif mengandung Fenolik, Flavonoid, dan Curcumin. Tahap penetapan kadar total
fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu didapatkan sari temu giring segar sebesar 9.476± 2.04
mgGAE/gram dan sari terfermentasi sebesar 61.333±1.643 mgGAE/gram. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar fenolik total sari temu giring segar dan terfermentasi
yang mengalami peningkatan setelah difermentasi.
Kata kunci: Fenolik. Fermentasi. Temu Giring