Abstract :
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan derivat hormon estrogen dan
progesteron, meliputi KB pil, suntik, dan implant. Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat
menimbulkan beberapa efek samping seperti: jerawat, flek, gangguan haid,dll. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji karakteristik akseptor KB dan efek samping penggunaan kontrasepsi
hormonal meliputi KB pil, KB suntik, dan KB implant. Penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif dan menggunakan instrumen penelitian yakni kuesioner yang berisi pertanyaan tentang
karakteristik akseptor dan efek samping yang dialami akseptor. Penelitian dilakukan di Puskesmas
Kendalsari Kota Malang pada bulan April 2019 dengan jumlah sampel 42 akseptor. Hasil
penelitian ini mendapatkan 42 akseptor terdiri dari 8 akseptor KB pil, 33 KB suntik, dan 1
akseptor KB implant. Kategori usia terbanyak yaitu 20-35 tahun (52%), kategori jumlah anak
terbanyak 1-2 anak (69%), dan lama penggunaan <1 tahun (52%). Efek samping kontrasepsi
hormonal yang paling banyak dialami akseptor KB yaitu peningkatan berat badan 32 akseptor
(76,18%), amenorea 24 akseptor (57,14%), spotting 18 akseptor (42,85%), hiperpigmentasi 14
akseptor (33,32%), dan nyeri kepala 13 akseptor (30,94%). Saran bagi peneliti selanjutnya yakni
untuk mencari faktor – faktor yang menghubungkan antara karakteristik akseptor KB dengan efek
samping yang dialami akseptor KB hormonal.
Kata Kunci : Efek Samping, Kontrasepsi Hormonal, Akseptor KB