Abstract :
Salah satu karakteristik geometris yang ideal dari suatu komponen adalah
permukaan yang halus. Berdasarkan nilai kekasaran permukaan yang minimal
merupakan proses kerja mesin yang ingin dicapai pada proses bubut CNC Mori
Seiki SL-25, perlu dilakukan penentuan penyetelan yang tepat dari parameter-
parameter proses bubut CNC Mori Seiki SL-25 agar diperoleh kekasaran
permukaan benda yang minimal. Parameter proses pemesinan yang divariasikan
adalah kecepatan spindle, kedalaman pemakanan, dan kecepatan pemakanan.
Penelitian ini menggunakann metode eksperimen, dengan penyetelan
parameter guna mendapat kekasaran permukaan. Material yang digunakan adalah
ST 41, serta data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANAVA pada software
statistik.
Hasil penelitian menunjukkan persen kontribusi dari variabel-variabel
adalah kecepatan spindle sebesar 27,79%, kedalaman pemakanan sebesar 7,28%
dan kecepatan pemakanan sebesar 7,28%. Dari hasil analisa, kombinasi variabel
atau parameter proses pada proses bubut St41 yang dapat menghasilkan nilai
respon paling optimal adalah kecepatan spindle sebesar 1526 rpm, kedalaman
pemakanan sebesar 0,6 mm, dan kecepatan pemakanan 0,25 mm/rev.
Kata Kunci: CNC, kekasaran, eksperimen, parameter, ST 41, ANAVA