Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Arofan, Ramadhan
Anisa, Larasati
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2023-08-18 02:18:02
Abstract :
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali kasus tenggelamnya
orang ketika berenang di pantai dan juga nelayan yang gagal melaut karena
perubahan kecepatan arus air laut yang sangat memburuk. Karena itu di perlukan
alat untuk mengukur kecepatan arus air laut. Tujuannya yaitu agar dapat
memberikan informasi kepada para pengunjung pantai dan juga yang terpenting
kepada nelayan agar dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak di
inginkan.Metode yang di gunakan yaitu Proximity atau kedekatan. Pengumpulan
data dilakukan dengan mencari referensi-referensi dari jurnal, artikel maupun
website yang masih berhubungan dengan kecepatan arus air laut serta pengujian
langsung yang dilakukan secara berkala. Data yang terkumpul akan dijadikan
acuan untuk membuat alat ukur kecepatan arus air laut dengan monitoring
menggunakan aplikasi blynk.Dari delapan pengujian di empat pantai, menunjukan
bahwa pada saat air laut menuju pasang maka kecepatan arus air laut akan
kencang, jika air laut menuju surut maka kecepatan air laut juga kencang dan akan
mulai menurun secara kosntan dan perlahan, dan apabila kondisi air laut sedang
tenang maka kecepatan arus air laut tidak terlalu kencang dan cenderung lebih
konstan.persentase rata-rata akurasi alat yang telah di uji sebesar 92,12%. Dengan
hasil monitoring rata-rata kecepatan arus di pantai Matras 0,26 m/s, pantai
Rambak 0,21 m/s, pantai Batu Berakit 0,30 m/s, dan Perairan Desa Nelayan 2 yaitu
0,61 m/s.
Kata kunci : blynk, infrared speed sensor LM 393, kecepatan arus, localhost