Abstract :
Sistem propulsi waterjet sering dipilih sebagai pengganti baling-baling
tradisional untuk kapal yang membutuhkan kecepatan tinggi, daya propulsi
terlindungi, memiliki kemampuan manuver tinggi pada setiap kecepatan,
rendahnya kebisingan suara dalam pengaplikasian militer, dan getaran rendah.
Kinerja antikavitasi, getaran, dan kebisingan pompa propulsi waterjet secara
signifikan dipengaruhi oleh kinerja hidrolik saluran masuk. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan hasil yang paling berpengaruh dari variasi jumlah
blade inlet turbo yaitu 6, 7, 8, dan 9 blade terhadap gaya dorong tertinggi pada
prototype waterjet thruster. Penelitian ini menggunakan filamen Super Tough
Polylactic Acid (ST PLA) sebagai material part waterjet thruster. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan
waterjet thruster menggunakan konsep mesin tempel. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa gaya dorong tertinggi memiliki nilai sebesar 104,673 N.
Sementara untuk nilai gaya dorong terendah diperoleh dengan nilai sebesar
78,554 N.
Kata Kunci : waterjet, inlet, ST PLA, mesin tempel