Abstract :
Dalam perkembangan dunia industri manufaktur saat ini banyak sekali
tuntutan yang harus di penuhi, salah satunya kualitas setiap produk yang di hasilkan.
Salah satu proses pemesinan yaitu CNC bubut dapat memenuhi tuntutan tersebut.
Kekasaran permukaan merupakan salah satu nilai yang harus di perhatikan
Kembali. Kekasaran permukaan yang minimum menunjukan proses pemesinan
CNC yang sangat baik, karena semakin kecil nilai kekasaran permukaan suatu
produk, maka nilai produk yang dihasilkan semakin baik. Untuk mencapai itu
semua perlu melakukan penyetelan dalam variabel proses yang tepat. Variabel
proses yang di variasikan adalah kecepatan potong (m/min) dan dan kedalaman
pemakanan (mm). Masing ? masing variabel memiliki tiga level yaitu kecepatan
potong 220, 230, dan 240. Untuk kedalaman pemakanan 0,125, 0,225, dan 0,325.
Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan
adalah response surface methodology (RSM) dengan desain central composite
design. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja SKD 11.
Kecepatan potong dan kedalaman pemakanan mempengaruhi kekasaran. Pada
kecepatan potong 240 m/menit dan kedalaman pemakanan 0,325 mm dihasilkan
nilai kekasaran 1,7 - 1,8 µ, sedangkan kecepatan potong 220 m/menit dengan
kedalaman pemakanan yang sama menghasilkan nilai kekasaran 1,9 - 2,0 µ.
semakin besar kecepatan potong yang digunakan akan mendapatkan nilai kekasaran
yang minimum.
Kata kunci : Kekasaran permukaan, CNC, response surface methodology, SKD 11