Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
OKTAVIA, HERA
Jumiyati, Jumiyati
Darwis, Darwis
Kusdalinah, Kusdalinah
Okfrianti, Yenni
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-12-10 03:33:38
Abstract :
UNICEF dan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif
sampai bayi berusia 6 bulan, diatas usia 6 bulan bayi harus diberikan makanan
tambahan baik yang bersifat semi padat maupun padat . Pemberian ASI eksklusif
sangat berperan dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian anak,
dikarenakan ASI merupakan makanan terbaik yang mangandung nutrisi yang
sangat dibutuhkan oleh bayi pada usia 0-6 bulan. Pemberian ASI eksklusif selama
6 bulan dan MPASI setelahnya dengan tetap memberikan ASI hingga 2
tahun.Tujuan dari penelitian ini Diketahui hubungan Hubungan pemberian ASI
eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Lingkar Timur Kota Bengkulu Tahun 2021.
Metode: teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan
metode simple random sampling (teknik random sederhana) dan sampel yang
digunakan adalah bayi usia 6-11 bulan sebanyak 50 sampel.
Hasil: Hasil analisa hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi
bayi usia 6-11 bulan diperoleh bahwa kecil dari responden 17 (34,0%) mimiliki
bayi yang diberikan ASI eksklusif, hampir seluruh responden 43 (86,0) memiliki
status gizi normal dan Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Chi-
Square Test didapatkan nilai p >0,05 yaitu p=0,080.
Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian terdapat 50 sampel hubungan
pemberian asi eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan di wilayah
puskesmas Lingkar Timur tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI
Eksklusif dengan status gizi bayi usia 6-11 bulan.Saran Diharapkan kepada ibu
bayi dapat memperdalam pengetahuan mengenai ASI eksklusif serta memberikan
ASI eksklusif selama 6 bulan.