DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), UPAH MINIMUM KABUPATEN/ KOTA (UMK), DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN di SUMATERA SELATAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Author
Ramadhani Putri, Laila
Subject
330 Ekonomi 
Datestamp
2021-09-10 06:41:34 
Abstract :
Penelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode tahun 2010 sampai 2016. Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010 sampai 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2 ), sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara nPenelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode tahun 2010 sampai 2016. Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010 sampai 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2 ), sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun 2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks pembangunan manusia periode tahun 2010-2016.egatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun 2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks pembangunan manusia periode tahun 2010-2016. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang