Abstract :
Penelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk
Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode
tahun 2010 sampai 2016.
Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik
Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan
Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan
analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan
mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010
sampai 2016.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu
dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/
Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2
), sedangkan
sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian
diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat
kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah
minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan
sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi
secara nPenelitian ini ialah bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk
Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan periode
tahun 2010 sampai 2016.
Tingkat kemiskinan ialah sebagai variabel dependen, Produk Domestik
Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/ Kota, dan Indeks Pembangunan
Manusia sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data panel dan
analisis Fixed Effect Model (FEM) dan diolah menggunakan eviews 7.0 dengan
mengambil sampel yaitu 4 kabupaten di Sumatera Selatan dari periode tahun 2010
sampai 2016.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan mampu
dijelaskan oleh Produk Domestik Regional bruto, Upah Minimum Kabupaten/
Kota, dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 97,69% (Adj R2
), sedangkan
sisanya yaitu sebesar 2,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian
diantaranya ialah inflasi, jumlah penduduk dan investasi. Selanjutnya, tingkat
kemiskinan dipengaruhi signifikan oleh produk domestik regional bruto, upah
minimum kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia secara simultan
sebesar 148,62% (F-statistik). Namun secara parsial, probabilitas dari masing?masing variabel independen menunjukkan (1) tingkat kemiskinan dipengaruhi
secara negatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun
2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan
oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat
kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks
pembangunan manusia periode tahun 2010-2016.egatif dan signifikan oleh produk domestik regional bruto periode tahun
2010-2016, (2) tingkat kemiskinan dipengaruhi secara positif dan tidak signifikan
oleh upah minimum kabupaten/kota periode tahun 2010-2016, (3) tingkat
kemiskinan dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh indeks
pembangunan manusia periode tahun 2010-2016.