Abstract :
Secara umum, penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh antara
Tangibility, Growth Opportunity, dan Kebijakan Hutang dengan Inflasi sebagai
variabel moderasi. Penelitian dilakukan terhadap 6 perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi dan masuk kedalam kategori LQ-45 selama 5 tahun
(2015-2019) dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data. Metode analisis
menggunakan Moderating Analysis Regression (MRA) dengan Inflasi sebagai
pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tangibility (Struktur Aktiva)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Hutang sementara Growth
Opportuniy (Pertumbuhan Perusahaan) berpengaruh negative dan signifikan
terhadap Kebijakan Hutang. Hasil pengujian interkasi (pemoderasi) menujukkan
bahwa Inflasi memperlemah pengaruh positif dan signifikan Tangibility (Struktur
Aktiva) dan pengaruh negative dan signifikan Growth Opportuniy (Pertumbuhan
Perusahaan) terhadap Kebijakan Hutang. Hasil penelitian memberikan kontribusi
mengenai praktek Tangibility (Struktur Aktiva) dan Growth Opportunity
(Pertumbuhan Perusahaan) dengan mempertimbangkan Inflasi yang terjadi pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.