Abstract :
Inti dari pariwisata adalah pengembangan dan pengalaman kunjungan
dalam melakukan perjalanan wisata. Dalam rangka meningkatkan pemahaman
tentang pengalaman berwisata, penekanan pada isu-isu manajemen dibutuhkan
terutama yang berhubungan dengan memberikan pengalaman-pengalaman ini
kepada pengunjung pada destinasi wisata tertentu. Namun, literatur pariwisata
yang ada masih memberikan penjelasan terbatas pada faktor yang menjadi ciri
pengalaman pariwisata yang mengesankan. Dengan mengadopsi pendekatan
pengalaman konsumen, konsep pengalaman pariwisata yang dikembangkan dalam
penelitian ini meliputi tiga faktor: feel, sense, dan think.
Penelitian ini adalah studi formal pertama yang secara komprehensif
membahas kontribusi pengalaman pariwisata pada kepuasan wisatawan. Hal ini
mempertimbangkan pemahaman atas sifat pengalaman pariwisata yang
mempunyai nilai penting bagi para sarjana dan praktisi, karena menyediakan
wisatawan dengan tingginya kualitas pengalaman yang mengesankan merupakan
esensi dari pariwisata dan manajemen pariwisata. Pengalaman berwisata ditandai
dengan banyak interaksi dengan lingkungan fisik dan manusia yang dihargai oleh
wisatawan, di mana ini bisa mengarah ke kepuasan yang mereka rasakan.
Studi ini dimaksudkan untuk memberikan kerangka yang akan membantu
mengidentifikasi dan lebih memahami tentang mana diantara dimensi pengalaman
pariwisata yang memiliki efek paling penting dalam mempengaruhi kepuasan
wisatawan. Dengan menggunakan simple random sampling, penelitian berfokus
pada 100 turis sebagai sampel yang telah mengunjungi B29 Argosari Senduro
Lumajang selama Mei hingga Juni 2016.
Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda sebagai metode
statistik, temuan studi mengungkapkan sense dan feel berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Sense, feel, dan think bisa menjelaskan
tentang 60,9 persen varian dalam menentukan kepuasan wisatawan, dan 39,1
persen sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model
penelitian. Penelitian selanjutnya harus berusaha untuk mengakomodasi temuan
ini dan mereplikasi model konseptual untuk dapat diuji dalam konteks dari tujuan
wisata lainnya.