Institusion
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GARUDA PUTIH
Author
Agnes Anggini, 40121221646
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-09-20 04:14:33
Abstract :
ABSTRAK
Pendahuluan: Salah satu cara alternatif untuk menambah pengetahuan orang tua tentang terapi okupasi merawat diri pada anak autisme adalah dengan memberikan edukasi pada orang tua.
Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat gambaran penerapan edukasi dengan melakukan edukasi tentang terapi okupasi merawat diri terhadap orang tua anak autisme.
Metode: Metode penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada 2 orang tua dengan anak autisme yang bersekolah di SLB Harapan Mulia Kota Jambi. Penelitian dilaksanakan dengan memberikan edukasi tentang terapi okupasi sebanyak 2 kali pertemuan dengan durasi 40 menit.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis terkait pemberian edukasi terapi okupasi merawat diri terhadap Ny. T yang nilai pengetahuannya 40% dan Ny. V yang nilai pengetahuannya 60% setelah diberikan edukasi menunjukan adanya peningkatan pengetahuan tentang terapi okupasi merawat diri dengan nilai masing-masing menjadi 100%.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini setelah adanya pemberian edukasi terapi okupasi merawat diri memberikan gambaran pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya terapi okupasi pada anak pengidap autisme.
Saran: Diharapkan penelitian ini dapat digunakan orangtua untuk melatih kemandirian anak dalam kegiatan sehari-hari dirumah terutama perawatan diri.
Kata Kunci: Edukasi, Terapi Okupasi, Autisme, Pengetahuan.
Referansi: Buku: 13 (2010-2024) Jurnal: 11 (2011-2024).
ABSTRACT
Introduction: One alternative way to increase parents' knowledge about occupational therapy to take care of themselves in children with autism is to provide education to parents.
Objective: The purpose of this study is to see an overview of the application of education by educating parents of children with autism.
Methods: This research method is descriptive and was conducted on 2 parents with children with autism who attend Extraordinary school Harapan Mulia Jambi City. The research was carried out by providing education about occupational therapy as many as 2 meetings with a duration of 40 minutes.
Results: The results of the research conducted by the author related to the provision of occupational therapy education on self-care for Mrs. T whose knowledge value was 40% and Mrs. V whose knowledge value was 60% after being given education showed an increase in knowledge about occupational therapy for self-care with a score of 100% each.
Conclusion: It can be concluded from the results of this study after the provision of occupational therapy education on self-care provides an overview of parents' knowledge and awareness about the importance of occupational therapy in children with autism.
Suggestion: It is hoped that this research can be used by parents to train children's independence in daily activities at home, especially self-care.
Keywords: Education, Occupational Therapy, Autism, Knowledge.
References: Books: 13 (2010-2024) Journals: 11 (2011-2024).