Abstract :
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar serum bilirubin dalam darah yang
melebihi nilai normal. Bayi yang mengalami hiperbilirubin akan kelihatan kuning
(jaundice) atau ikterik pada kulit, sklera, dan kuku. Hal ini banyak dikaitakan
dengan competence peran pengasuhan ibu yang merupakan suatu proses ibu
memberikan perawatan pada bayi baru lahir dalam kemampuan mengasuh dan
merawat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan competence
peran pengasuhan ibu dengan derajat hiperbilirubin pada neonatus di Rumkitban
05.08.05 Kota Surabaya.
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pedekatan cross
sectional. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sampel
penelitian ini sebanyak 40 orang ibu dengan bayi mengalami hiperbilirubin di
Rumkitban 05.08.05 Kota Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner
untuk competence peran pengasuhan ibu dan lembar observasi untuk mendata bayi
dengan hiperbilirubin. Data selanjutnya diuji dengan menggunakan Spearmen Rho
Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar cukup 23 responden (57,5%) dan
sebagian besar 32 (80%) bayi dengan derajat hiperbilirubin 2. Analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji spearman?s rho dengan p-value (0,000)
< ? (0,05) artinya ada hubungan antara competence peran pengasuhan ibu dengan
derajat hiperbilirubin pada bayi di Rumkitban 05.08.05 Kota Surabaya.
Implikasi pada penelitian ini adalah memberikan gambaran kepada ibu dengan bayi
hiperbilirubin bahwa begitu penting pencapaian competence peran asuhan ibu
sehingga dapat memanimalisir bayi mengalami penyakit kuning.
Kata Kunci : Competence Peran Pengasuhan ibu, Derajat Hiperbilirubin,
Neonatus