Abstract :
Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak terbentuk
pada retina. Kelainan refraksi penyakit mata tertinggi di Surabaya tahun
2018 sebesar 41%. Penggunaan gadget yang salah akan menyebabkan
kelainan refraksi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai
hubungan lama penggunaan gadget dengan kelainan refraksi, tujuanya
untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan kelainan
refraksi.
Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Populasi anak usia 6-12 tahun berjumlah rata-rata perbulan 70 anak
dalam rentang bulan September sampai Oktober 2019. Teknik sampling
menggunakan Simple Random Sampling dan didapatkan jumlah sampel
sebanyak 60 anak usia 6-12 tahun. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner, snellen chart projector dan trial lens. Data dianalisa dengan uji
Spearman rho.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 60 anak terdapat 53 anak
(88.3%) menggunakan gadget ? 2 jam/hari dan dari 60 anak terdapat 53
anak (88.3%) mengalami kelainan refraksi. Uji Korelasi Spearman rho
menunjukan ? = 0.01 (? < 0.05) artinya ada hubungan yang signifikan
antara lama penggunaan gadget dengan kelainan refraksi. Hasil analisa
didapatkan koefesien korelasi 0,0704 artinya ada hubungan yang kuatantara lama penggunaan gadget dengan kelainan refraksi pada anak usia
sekolah.
Penggunaan gadget yang berlebihan akan berdampak terhadap
penurunan tajam penglihatan. Berdasarkan hasil penelitian diatas
penggunaan gadget ? 2 jam jam /hari tidak direkomendasikan karena
dapat menyebabkan kelainan refraksi, maka penulis menyarankan agar
orang tua memberikan pengawasan dan batasan waktu pada anak saat
menggunakan gadget dan melakukan pemeriksaan kesehatan mata anak
secara rutin.
Kata kunci: Lama penggunaan gadget, Kelainan refraksi, Anak.