Abstract :
Pemanfaatan fasilitas kesehatan di masyarakat merupakan hal penting yang
bertujuan untuk membantu dalam mengetahui status kesehatan dan mendeteksi
faktor resiko penyakit, terutama Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Tujuan
penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan
Posbindu PTM pada lansia terlebih pada masa awal menuju lansia (presenilis).
Desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan cross sectional.
Sampel diambil dengan teknik purposive sampling didapatkan 93 orang lansia
yang telah memanfaatkan Posbindu di Wilayah kerja Puskesmas Gayungan Kota
Surabaya. Variabel penelitian ini adalah pemanfaatan Posbindu, tingkat
pengetahuan, persepsi serta dukungan keluarga yang masing-masing diukur
menggunakan kuesioner, sedangkan untuk variabel tingkat kemandirian diukur
menggunakan Indeks Barthel dan disebar menggunakan googleform. Data
dianalisis menggunakan Uji Spearman Rho dengan kemaknaan (? ? 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan
Posbindu adalah tingkat pengetahuan (? = 0,046), persepsi kesehatan (? = 0,029)
dan dukungan keluarga (? = 0,001). Tidak ada hubungan tingkat kemandirian (?
= 0,719) dengan pemanfaatan Posbindu di Wilayah kerja Puskesmas Gayungan
Surabaya.
Tingkat pengetahuan, persepsi, serta dukungan keluarga merupakan faktor yang
sangat berpengaruh dalam membantu lansia untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan terutama pada Posbindu PTM. Saran penelitian perlunya peran aktif
pada kader Posbindu dan petugas kesehatan dapat menghimbau masyarakatnya
untuk menginformasikan pentingnya pemanfaatan fasilitas kesehatan terutama
Posbindu kendati dapat menurunkan prevalensi PTM yang semakin meningkat di
setiap tahunnya.
Kata Kunci : Pemanfaatan Posbindu, Pengetahuan, Persepsi, Dukungan
keluarga, Kemandirian Lansia