Abstract :
Salah satu gangguan vaskuler pada Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2)
adalah aterosklerosis. Terdapat dua biomarker awal aterosklerosis yaitu
Circulating Endothelial Cell (CEC) dan Endothelial Progenitor Cell (EPC).
Perbandingan jumlah EPC dan CEC dapat menggambarkan kondisi endotel. Saat
ini, telah ditemukan bahwa Peptida Polisakarida (PsP) Ganoderma lucidum dapat
memperbaiki kerusakan endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
PsP terhadap peningkatan rasio EPC:CEC pada tikus diabetes melitus. Penelitian
ini merupakan studi true experimental dengan Randomized Post Test Control
Group Design yang terbagi dalam kelompok normal, kontrol positif, dan tiga
kelompok pemberian PsP dosis 50 mg/kgBB, 150 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB
(n=7). Pemberian PsP menunjukkan hasil peningkatan rasio EPC:CEC yang
signifikan dengan hasil uji One-way ANOVA p<0,05 (p=0,001). Berdasarkan hasil
uji Post-hoc p<0,05 (p=0,011) pada PsP 300mg/kgBB dan uji Korelasi Pearson
linear p<0,01 (p=0,000,r=0,93), dapat disimpulkan bahwa rasio EPC:CEC
meningkat sesuai dengan dosis dan intervensi PsP 300 mg/kgBB merupakan
dosis paling optimal dalam perbaikan rasio EPC:CEC. Namun, masih diperlukan
pengembangan lebih lanjut mengenai marker dan metode deteksi sel EPC dan
CEC, serta uji klinis sebelum diaplikasikan.