Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Sabathani, Anniversary
Prof.Dr. Ir. Simon B.W, M.App.Sc
Dr. Ir. Sudarminto S.Y, M.App.Sc.
Subject
634.651 Papayas
Datestamp
2022-05-18 03:37:57
Abstract :
Daun pepaya dikenal sebagai neutraceutical karena merupakan salah
satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Daun pepaya mengandung
enzim papain, alkaloid karpaina, pseudo karpaina, glikosid, karposid, dan
saponin. Senyawa alkaloid atau saponin ini yang dominan memberikan rasa
pahit pada daun pepaya. Senyawa-senyawa tersebut berperan sebagai
antioksidan, antibakteri, antikanker, dan antiperadangan. Banyak peneliti
melakukan penelitian daun papaya dengan menggunakan metode ekstraksi
maserasi dengan palarut metanol. Metode ekstraksi maserasi memiliki
kekurangan yaitu membutuhkan waktu ekstraksi yang lama dan membutuhkan
banyak bahan pelarut, serta hasil ekstrak yang didapatkan kurang maksimal.
Dengan menggunakan metode ultrasonic dan bahan pelarut air/aquades,
ekstraksi akan lebih mudah dan efisien dibandingkan teknik ekstraksi maserasi
dengan bahan pelarut metanol, karena proses ekstraksi lebih cepat dan bahan
pelarut air relatif murah dan tidak beracun. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui mengetahui kombinasi rasio bahan per pelarut dan
lama waktu ekstraksi daun pepaya dengan metode sonifikasi yang dapat
menghasilkan respon total fenol, rendemen, dan antioksidan paling optimum dan
mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya tehadap aktivitas antibakteri.
Penelitian dilaksanakan dua tahapan yaitu: tahap pertama, percobaan
dengan menggunakan respon surface Method ditujukan untuk mengetahui
kombinasi waktu sonikasi dan rasio bahan per pelarut daun pepaya segar yang
dapat menghasilkan respon total fenol, aktivitas antioksidan (IC50), rendemen
yang optimum; tahap kedua, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
dosis ekstrak daun pepaya terhadap aktivitas antibakteri. Bakteri yang diujikan
adalah escherichia coli dan staphylococcus aureus. Rancangan percobaan
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun pepaya terhadap aktivitas
antibakteri menggunakan General Factor Design, dengan menggunakan satu
faktor yang terdiri dari 6 level dosis hasil ekstrak daun pepaya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kombinasi
rasio bahan per pelarut 16.92 g/100ml dan lama waktu ekstraksi daun papaya
14.36 menit dapat menghasilkan tiga respon yang optimum yaitu: rendemen
sebesar 2,89%, total fenol 50.03 mgGAE/g, dan aktivitas antioksidan (IC50)
211,924 ppm. Hal ini berarti formula tersebut akan menghasilkan produk yang
memiliki karakteristik yang sesuai dengan target optimasi sebesar 79.4%.
Sedangkan hasli uji pengaruh konsentrasi ekstrak daun pepaya terhadap
perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (oxoid),
memperlihatkan bahwa esktrak daun papaya mempunyai potensi untuk menahan
perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (oxoid)