Abstract :
Pengelasan gesek (friction welding) merupakan metode pengelasan yang memanfaatkan
energi panas yang didapat dari gesekan antara benda kerja yang bergerak dengan benda kerja
yang diam dengan bantuan penambahan gaya untuk menggabungkan material. Hasil dari friction
welding biasa digunakan dalam bidang permesinan seperti otomotif, pertanian dan militer.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi geometri kerucut satu sisi terhadap
nilai kekuatan lelah sambungan las gesek A6061. Variasi geometri kerucut yang diamati yaitu
tinggi kerucut 0 mm dan 1 mm, kecepatan putaran spindle yang digunakan sebesar 1600 rpm,
gaya tekan awal sebesar 7.000 N dan upset force sebesar 21.000 N selama 10 detik. Kemudian
dilakukan pengujian lelah pada spesimen dengan dimensi spesimen yang mengacu pada standar
ASM International.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa untuk siklus sebesar 300.000 siklus maka spesimen
variasi geometri tinggi kerucut 0 mm memiliki kekuatan lelah sebesar 32,87 MPa, sedangkan
spesimen dengan variasi geometri kerucut 1 mm memiliki kekuatan lelah sebesar 20,15 MPa.
dikarenakan pada variasi geometri tinggi kerucut 0 mm terjadi deformasi plastis yang lebih
tinggi yang disebabkan karena pada saat proses pengelasan, aliran deformasi logam lebih tajam
sehingga menyebabkan terjadinya tubrukan antar butir dan menyebabkan bentuk butir menjadi
lebih kecil. Bentuk butir yang lebih kecil mengakibatkan kekuatan ultimate meningkat dan
membuat kekuatan lelahnya meningkat..