Abstract :
Pola kemitraan inti plasma atau di sebut juga perkebunan inti rakyat (PIR)
pada desa riam durian juga dilakukan untuk mempersiapkan oragansiasi petani
(kelompok tani, koperasi, koperasi primer maupun sekunder), dalam melakukan
pengelolaan kemitraan inti plasma atau pekebunan inti rakyat. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pemberdayaan masyarakat melalui
pola kemitraan inti plasma (study pada perkebunan kelapa sawitDesa Riam
Durian Kec. Kotawaringin Lama kab. Kota waringgin barat prov. Kalimantan
tengah)? dan 2) Apa saja faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat
melalui pola kemitraan inti plasma, (study pada perkebunan kelapa sawitDesa
Riam Durian Kec. Kotawaringin Lama kab. Kota waringgin barat prov.
Kalimantan tengah)?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Fokus dalam penelitian ini yaitu: 1) Pemberdayaan masyarakat Melalui
Pola Kemitraan Inti Plasma, Perkebunan Kelapa Sawit Desa Riam Durian dan 2)
Faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat Melalui Pola Kemitraan
Inti Plasma, Perkebunan Kelapa Sawit Desa Riam Durian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
meningkatkan 1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan
inti plasma perkebunan kelapa sawit dapat ditunjukkan dari bentuk pemberdayaan
masyarakat Desa Riam Durian Melalui Pola Kemitraan Inti Plasma, Perkebunan
Kelapa Sawit dapat ditunjukkan adanya pengelolaan sumberdaya alam dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintah, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi dan upaya ini dilakukan
untuk memberikan dukungan terkait dengan upaya untuk melakukan
pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis dapat diketahui faktor yang menjadi
pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
melalui pola kemitraan inti plasma, perkebunan kelapa sawit, dimana kurangnya
hubungan dengan masyarakat luar menyebabkan setiap warganya sulit untuk
melakukan kontak atau hubungan dengan masyarakat lain.
Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu 1) meningkatkan peran serta
masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan 2)
upaya pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan dengan meningkatkan
keterlibatan pihak swasta dan kelompok peduli dalam implementasi program
pemberdayaan dan 3) untuk lebih meningkatkan keberhasilan pemberdayaan
masyarakat maka diperlukan adanya transparansi anggaran (dana) dalam
pengelolaan program pemberdayaan.