DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Frekuensi Penggantian Balutan Kompres Betaine Polyhexanide 0,1% Dengan Foam Dressing Pada Tingkat Kelembaban 80% Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Luka Bakar Derajat Ii A Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Andhiki, Syahra Sonia
Subject
617.110 6 Burns and scalds--Treatment 
Datestamp
2020-09-29 07:48:19 
Abstract :
Moist wound healing adalah metode mempertahankan kelembaban luka menggunakan balutan dimana mampu meningkatkan proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel disekitar lapisan air yang tipis dan dapat mengurangi kehilangan cairan pada permukaan luka. Betaine polyhexanide 0,1% adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan dan melembabkan luka serta dapat berperan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggantian balutan kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam dressing pada tingkat kelembaban 80% terhadap jumlah fibroblas pada luka bakar derajat II A tikus putih (rattus norvegicus) galur wistar. Desain penelitian ini menggunakan true experimental laboratory dengan metode Randomized Posttest Only Controlled Grup Dessign terhadap 24 tikus yang terdiri dari 6 ekor tikus masing-masing kelompok frekuensi penggantian balutan 24 jam, 48jam, dan 72 jam dan “kontrol”. Variabel yang dihitung dalam penelitian ini adalah jumlah fibroblas. Uji One-Way ANOVA didapatkan bahwa terdapat signifikansi dengan pvalue 0.000 (p< 0.05) dengan nilai tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan menggunakan kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam dressing pada frekuensi penggantian balutan 72 jam dan yang kedua 48 jam. Kesimpulan penelitian ini adalah kompres betaine polyhexanide 0,1% menggunakan foam dressing dengan frekuensi pergantian balutan 72 jam efektif dalam meningkatkan jumlah fibroblas dengan menjaga tekanan oksigen di dalam jaringan luka dan mencegah kontak mekanik pada luka. 
Institution Info

Universitas Brawijaya