Abstract :
Penelitian yang dilakukan Choi et al., 1996 menunjukkan bahwa fraksi etil asetat
ekstrak metanol biji Cassia tora mempunyai aktivitas peredaman radikal bebas
terhadap 1,1- diphenyl -2- picrylhydrazyl (DPPH). Dari ekstrak metanol tersebut dapat
diisolasi senyawa 2-hydroxyemodin (alatemin), chryso-obtusin dan aurantio-obtusin
sebagai senyawa aktifnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian yang sama dilakukan
terhadap biji menting (Cassia occidentalis L.).
Ekstraksi senyawa antrakuinon dari biji menting melalui tiga tahap. Tahap pertama
Soxhletasi dengan pelarut heksan yang bertujuan untuk memisahkan minyak dan lemak, tahap kedua soxhletasi seluruh kandungan dengan pelarut metanol, dan tahap ketiga fraksinasi dengan pelarut diklorometan dan etil esetat untuk memisahkan senyawa antrakuinon. Isolasi senyawa antrakuinon dilakukan dengan cara kromatografi kolom
Dengan fase diam silika gel G 60 dan fase grak etil asetat : metanol: air (100:13,5:10)
dan dilanjutkan pemurnian dengan pelarut metanol.
Hasil identifikasi dengan kromatografi lapisan tipis, penentuan titik leleh,
spektrofotometri ultraviolet, spektrofotometri inframerah dan uji aktivitas peredaman
radikal bebas terhadap DPPH dapat disimpulkan bahwa zat hasil isolasi dari biji
menting adalah senyawa antrakuinon yang bersifat meredam radikal bebas.