Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Ardian Mahroni Saputra, (NIM. 1011811030)
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-05-22 08:08:35
Abstract :
Desa Paya Benua memiliki jumlah rata-rata 70% penduduk berkerja sebagai
petani cabai. Dari total jumlah petani cabai di Desa Paya Benua, 15% diantaranya
mengalami kerugian yang diakibatkan gagal panen karena serangan hama.
Penanganan masalah tersebut dilakukan penyemprotan menggunakan
fungisida secara manual. Namun cara tersebut memerlukan waktu dan tenaga
yang lebih. Dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil penelitian yang
berjudul rancang bangun mesin penyemprot fungisida pada tanaman cabai sistem
batang penyemprot otomatis. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk
mendapatkan mesin penyemprot tanaman cabai dengan tuas sprayer otomatis naik
turun, dan tangki tanpa harus digendong. Penelitian menggunakan metode studi
kasus dan riset lapangan. Perancangan mesin penyemprot tanaman cabai
menggunakan metode French. Mesin ini berdimensi 1.100 x 850 x 1.500 mm.
Mesin dilengkapi dengan pompa DC 12 volt single pump dengan tuas sprayer
sistem naik turun yang diambil dari kedua roda. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan mesin. Uji coba keberhasilan mesin diukur dari rata-rata
daya yang digunakan, waktu, dan jarak. Uji coba mesin dilakukan dalam 3 kali
percobaan dengan volume 17 liter cairan fungisida. Mesin penyemprot tanaman
cabai mendapatkan rata-rata daya yang digunakan 0,77 watt, waktu penyemprotan
10,28 detik per 17 liter, dan panjang lintasan yang disemprot 114,66 meter. Maka
dapat disimpulkan proses pengoperasian mesin lebih mudah, proses penyemprotan
lebih cepat karena menggunakan lebih dari 1 nozzle dan sprayer, daya yang
dibutuhkan lebih kecil. Sehingga mesin penyemprot otomatis lebih
ekonomis/berhasil.