DETAIL DOCUMENT
Studi Pengaruh Ukuran Serbuk dan Ratio Pelarut Terhadap Rendemen dan Kadar Asam Lemak Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Pada Sintesis Biodiesel
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Ismail, Ismail
Subject
Teknik Kimia 
Datestamp
2021-08-12 01:01:08 
Abstract :
Penelitian pembuatan biodiesel ini menggunakan biji nyamplung (Callophyllum inophyllum) sebagai bahan baku. Subtstansi penelitian meliputi perlakuan pendahuluan dengan proses ekstraksi , proses esterifikasi dan proses transesterifikasi . Variabel peubah pada proses ekstraksi adalah ratio pelarut : feed adalah 3 : 1, 4 : 1 dan 5 : 1, dan ukuran serbuk nyamplung yang digunakan adalah 24-40 mesh , 40-60 mesh dan 60-80 mesh dan variabel tetap yang digunakan adalah waktu 3 jam, suhu 45° C, jenis solvent adalah n-hexane. Pada proses esterifikasi menggunakan suhu 60° C, asam klorida 6 %dan ratio mol metanol -FFA 20 : I, lama reaksi 1 jam dengan kecepatan pengadukan 400 rpm . Pada proses transest erifikasi menggunakan ratio molar metanol minyak 6 : 1, katalis NaOH 1 %, suhu 60° C, waktu 30 menit dan keceptan pengadukan 400 rpm.Proses ekstraksi minyak nyamplung yang optimum diperoleh pada ratio solvent : feed 5 : 1 dan ukuran serbuk nyamplung 40-60 mesh. Pada proses esterifikasi dapat menurunkan kadar asam lemak bebas dari 11,23% menjadi 0,38 %. Pada proses transesterfikasi didapatkan biodiesel sebesar 52,24 %. Setelah dilakukan analisa GC-MS pada biodiesel terdapat 3 Juas daerah yang dominan yaitu asam Palmitat, metil ester (34,81 %), asam Asam Oleat (50,91%), dan asam Stearat (5,62%). Kata Kunci : Minyak Nyamplung, Biodiesel dari Nyamplung, Ekstraksi 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya