Abstract :
Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dapat diandalkan
untuk meningkatkan pendapatan petani dan penerimaan devisa Negara. Pada
mulanya cabai di budayakan untuk memenuhi kebutuhankonsumsi rumah tangga,
yaitu sebagai sayuran dan bumbu masak. Selain itu cabai juga di konsumsi oleh
perusahaan industry masakan yang memerlukan bahan baku cabai, misalnya saos
cabai atau hanya pelengkap bumbu masak.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur
pada tahun 2019, dari 15 desa di ambil 3 desa sebagai desa sampel secara
Purposipe Sampling meliputi Desa Tebaban, Desa Bagik Payung Selatan, Desa
Bagik Payung, dengan pertimbangan ke 3 desa tersebut memiliki produksi cabai
rawit terbanyak di bandingkan desa-desa yang lain, jumlah petani ditentukan
secara Quota Sampling sebanyak 30 orang. Secara Proportional Random
Sampling dan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif sedangkan
pengumpulan data dilakukan denganteknik survey.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui pendapatan petani pada
usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. 2)
Untuk mengetahui kelayakan ussahatani Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga
Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu: 1) Secara pinansial
biaya produksi Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur
sebesar Rp. 10,486,925 per LLG atau sebesar Rp. 36,948,594 per hektar. Dan
nilai produksi Rp. 20,494,000 per LLG atau Rp. 69,314,543 per hektar.
Pendapatan petani yang di peroleh sebesar Rp. 9,569,532 per LLG atau sebesar
Rp. 32,365,949 per hektar. 2)Dari hasil perhitungan R/C Ratio didapat nilai
sebesar Rp. 1,88 yaitu lebih besar dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani
Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur layak di
usahakan