Abstract :
Selama ini serat serabut kelapa hanya digunakan untuk bahan pembuatan sapu, tali,
keset dan perabotan rumah lainnya. Pembuatan komposit berbahan baku serat
serabut kelapa diharapkan dapat meminimalisir pembuangan bahan baku yang
sebenarnya dapat didaur ulang atau dapat menghasilkan produk-produk baru yang
bermanfaat dan berkualitas. Komposit serat ini dapat diaplikasikan pada bagianbagian konstruksi non-struktural salah satunya adalah sebagai alas lantai. Alas
lantai komposit terdiri dari matrix dan filler, dimana matrix berasal dari
polypropylene (PP) sedangkan filler berasal dari serat serabut kelapa dengan sifat
yang kuat dan liat. Polypropylene memiliki titik leleh berkisar 130°C, dalam
penelitian ini penulis menggunakan variasi pencairan plastik jenis PP pada
temperatur 135°C ,150°C, 165°C. Spesimen dihasilkan melalui proses vertical
injection moulding. Pada masing-masing variasi temperatur dibuat spesimen uji
tekan material. Dari data yang diperoleh akan dilakukan analisa kuat tekan dan
regangan guna mengetahui pengaruh temperatur pembuatan komposit terhadap
performance material komposit serat. Variasi temperatur 135°C komposit serat
serabut kelapa dan PP memiliki nilai kuat tekan dan regangan 943,21 Mpa dan
0,31% sedangkan variasi temperatur 150°C memiliki nilai kuat tekan 1518,64 Mpa,
regangan 0,44% dan variasi temperatur 165°C komposit serat serabut kelapa dan
PP memiliki nilai kekuatan tekan 1575,25, regangan 0,48%. Berdasarkan analisis
yang dilakukan variasi paling optimal adalah variasi 165°C dengan nilai kuat tekan
sebesar 1575,25 Mpa.