Abstract :
Permasalahan yang terjadi pada bangunan beton dilingkungan pantai yaitu terjadinya kerusakan
beton akibat terintrusi air laut sehingga menyebabkan degradasi beton. Kerusakan beton akibat
air laut terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu: bagian beton yang terendam air laut (sub-meged), bagian
beton yang terkena pasang surut air laut dan bagian beton yang terkena percikan air laut.
Kerusakan beton yang dibahas dalam penelitian ini yaitu penelitian laboratorium mengenai
degradasi fisik dan mekanik beton akibat intrusi air laut pada bagian yang terendam air laut.
Kerusakan dapat terjadi pada beton akibat reaksi antara air laut yang agresif yang terintrusi ke
dalam beton dengan senyawa-senyawa di dalam beton yang mengakibatkan beton kehilangan
sebagian berat volume, kehilangan kekuatan dan kekakuannya serta mempercepat proses
pelapukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton mutu normal f'c = 25 MPa mengalami
degradasi fisik akibat intrusi air laut, dalam hal ini berat volume sebesar 0.3806 % pada saat
direndam selama 28 hari dan 1.2794 % pada saat direndam selama 90 hari dan degradasi
mekanik akibat intrusi air laut, dalam hal ini kuat tekan beton sebesar 12.063 % pada saat
direndam 28 hari dan 16.809 % pada saat direndam 90 hari. Kuat tekan beton akibat intrusi air
laut cenderung menunjukkan grafik yang bersifat logaritmik. Persamaan yang didapatkan pada
grafik logaritmik tersebut, dapat diprediksi kuat tekan beton normal f'c = 25 MPa yang direndam
air laut akan mengalami degradasi mekanik sebesar 50% jika direndam selama 19.031 hari
(sekitar 52 tahun 8 bulan)