Abstract :
Tujuan dari penelitian ini 1) Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi rumahtangga
petani padi pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa Mattampawalie,
Kecamatan lappariaja, Kabupaten Bone. 2) Menganalisis ketersedian pangan
rumahtangga petani pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa Mattampawalie,
Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 3) Menganalisis akses pangan
rumahtangga petani padi pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa
Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 4) Menganalisis
pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap ketersediaan pangan di Desa
Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 5) Menganalisis
pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap akses pangan di Desa Mattampawalie,
Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Penelitian ini dilakukan didesa
Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone dengan pertimbangan
lokasi tersebut padat penduduk dan berada didaerah pegunungan. Adapun waktu
penelitian berlangsung selama 3 (tiga) bulan, yaitu dari Maret ? Mei 2023.
Pengambilan sampel berdasarkan teknik pengambilan sampel acak/random, yaitu
metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling), di mana setiap anggota
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Penentuan jumlah sampel petani menggunakan metode Slovin. Populasi (N)
sebanyak 225 dari jumlah anggota seluruh komuniats yang diambil pada penelitian
ini dengan asumsi tingkat kesalahan sebesar (e) = 10% atau 0,10, maka jumlah
sampel (n) yang telah dijumlahkan dengan menggunakan rumus slovin (n) = 70
orang petani. Hasil penelitian ini yaitu 1) Kondisi sosial ekonomi terdiri dari umur,
pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, pengetahuan ibu tentang gizi
dan keadaan pekerjaan. 2) Ketersediaan pangan pada kondisi agroekosistem
pegunungan termasuk dalam kategori sangat rawan pangan. 3) Akses pangan pada
kondisi agroekosistem pengunungan termasuk dalam kategori sangat tahan pangan.
4) Pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan,
pengetahuan ibu tentang gizi dan keadaan pekerjaan berpengaruh tidak singnifikan
terhadap ketersediaan pangan. 5) Pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan
keluarga dan pendapatan berpengaruh tidak signifikan terhadap akses pangan
sedangkan pengetahuan ibu tentang gizi dan pendapatan berpengaruh signifikan
terhadap akses pangan rumahtangga petani padi.