Abstract :
Pandemi covid-19 yang merebak di seluruh dunia telah membuat
banyak perubahan terjadi pada seluruh organisme di dalam kota, protokol
kesehatan secara cepat diterapkan untuk memutus rangkai penyebaran covid-
19 seperti kampanye kesehatan, penggunaan atribut pelindung, serta
pembelajaran jarak jauh yang secara mendadak harus diterapkan. Tidak
semua sektor industri dapat dilaksanakan dari rumah masing-masing pelaku
industri. Tentunya, hal ini menjadi dilema tersendiri dimana pencegahan
penyebaran covid-19 harus terus ditingkatkan namun juga sektor industri harus
tetap beroperasi guna menopang perekonomian Indonesia. Salah satu sektor
yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi adalah sektor industri pangan.
Industri pangan tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
PT Multi Monodon Indonesia merupakan salah satu industri pangan yang
lokasinya terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Apabila tidak ada
partisipasi pekerja untuk mendukung, maka pelaksanaan protokol kesehatan
tersebut tidak akan maksimal, sehingga perlu untuk dilakukan upaya dalam meningkatkan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 serta dukungan
masyarakat terhadap protokol kesehatan yang sudah ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan penerapan 3M dalam pencegahan covid-19 pada pekerja di PT Multi
Monodon Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 109 orang, jumlah sampel tersebut digunakan untuk
mendapatkan sampel masing-masing di PT. Multi Monodon Indonesia Kota
Makassar dengan menggunakan tekhnik simple random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menerapkan protokol
kesehatan yaitu melakukan pencegahan covid-19 dengan cara 3M (Memakai
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di PT Multi Monodon Indonesia
Kota Makassar adalah sebanyak (86,2%) dan yang tidak melakukan penerapan
sebanyak (13,8%), yang memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak (89,9%)
dan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak (10,1%), yang memiliki
sikap yang baik yaitu sebanyak (68,8%) dan untuk sikap yang kurang yaitu
sebanyak (31,2%), yang merasa lingkungan fisik kerjanya aman yaitu
sebanyan (73,4%) dan yang merasa tidak aman yaitu sebanyak (26,6%).
Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan perlunya rutin
diadakan penyuluhan atau edukasi mengenai pencegahan covid-19, perlunya
pihak perusahaan mewajibkan seluruh pekerja untuk melakukan vaksin, lingkungan fisik yang memadai untuk mendukung penerapan pekerja dalam
pencegahan covid-19.