ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT DENGAN LEAN SIX SIGMA PADA PT. KOMPINDO WIRATAMA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Airlangga
Author
AISYATURRAHMI, 040731044
Subject
QA299.6-433 Analysis
Datestamp
2016-07-12 03:55:39
Abstract :
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan. Kualitas dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama perusahaan. Itu berarti, perbaikan kualitas dan kecepatan produksi mempengaruhi tingkat kualitas produk dan memenuhi spesifikasi pelanggan. Pendekatan Lean Six Sigma dapat mengidentifikasi waste dalam value stream. Dengan metode ini, perusahaan mengetahui bagaimana menerapkan tindakan korektif untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan proses produksi. Metode Lean Six Sigma, Define, Measure, Analyze, Improve, Control DMAIC adalah upaya untuk kecepatan dan peningkatan kualitas produksi Upper Case di bagian Press Line departemen produksi dengan meniadakan waste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste terbesar dalam produksi Upper Case adalah defect, dengan hasil pengukuran kapabilitas Sigma 3,90 (99,18%) dan DPMO 8.100. Hasil ini dapat menjelaskan bahwa dari satu juta kesempatan yang ada akan ada 8.100 kemungkinan bahwa proses pembuatan Upper Case itu tidak mampu menghasilkan produk yang bebas cacat sesuai yang diinginkan pelanggan.
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan. Kualitas dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama perusahaan. Itu berarti, perbaikan kualitas dan kecepatan produksi mempengaruhi tingkat kualitas produk dan memenuhi spesifikasi pelanggan. Pendekatan Lean Six Sigma dapat mengidentifikasi waste dalam value stream. Dengan metode ini, perusahaan mengetahui bagaimana menerapkan tindakan korektif untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan proses produksi. Metode Lean Six Sigma, Define, Measure, Analyze, Improve, Control DMAIC adalah upaya untuk kecepatan dan peningkatan kualitas produksi Upper Case di bagian Press Line departemen produksi dengan meniadakan waste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste terbesar dalam produksi Upper Case adalah defect, dengan hasil pengukuran kapabilitas Sigma 3,90 (99,18%) dan DPMO 8.100. Hasil ini dapat menjelaskan bahwa dari satu juta kesempatan yang ada akan ada 8.100 kemungkinan bahwa proses pembuatan Upper Case itu tidak mampu menghasilkan produk yang bebas cacat sesuai yang diinginkan pelanggan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
