Abstract :
Keadaan yang diuraikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Implementasi Sholat Dhuha Dalam Pembentukan Karakter Siswa SDN Bareng 4
Kecamatan Bareng,dan bagaimanakah hasil dari implementasi shalat dhuha dalam
pembentukan karakter siswa SDN Bareng 4, adakah faktor pendukung serta
faktor penghambat implementasi shalat dhuha dalam pembentukan karakter siswa
SDN Bareng 4.
Metode dan Jenis pendekatan penelitian pada skripsi ini adalah deskriptif studi
kasus SDN Bareng 4 Kecamatan Bareng. Dan kualitatif yang lebih menekankan
Implementasi Sholat Dhuha Dalam Pembentukan Karakter Siswa adapun analisis
pada proses penyimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan Trigulasi yakni
mengadakan Obsevasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan analisis data
menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan: (1) Pelaksanaan program pembiasaan shalat
dhuha di SDN Bareng 4 Kecamatan Bareng di laksanakan setiap hari hari selasa ?
jum?at secara terus menerus. Shalat dhuha ini dilaksanakan secara berjama?ah.
Guru pembimbing memantau dan mendampingi dari awal pelaksanaan sampai
selesai pelaksanaan. (2) Bentuk pembentukan karakter siswa SDN Bareng 4
melalui pembiasaan sholat dhuha ialah dengan pembiasaan, keteledanan dan
nasehat yang setiap hari dilakukan oleh pihak sekolah. (3) Dampak implementasi
sholat dhuha dalam pembentukan Karakter siswa SDN Bareng 4 Kecamatan
Bareng dapat dikatakan cukup baik. Hal ini ditandai dengan perubahan perilaku
positif siswa. Perubahan itu terlihat: pertama, siswa memiliki akhlak yang baik
terhadap Allah SWT, terhadap sesama teman, meningkatnya kecerdasan spiritual
siswa, meningkatnya kedisiplinan waktu dan terbentuknya akhlakul karimah pada
diri siswa. (4) Faktor pendukung kegiatan implementasi sholat dhuha diantaranya
tingginya motivasi guru dan kesadaran serta antusias siswa untuk menjalankan
program pembiasaan sholat dhuha (5) Faktor penghambat atau kendala dalam
pelaksanaan pembiasaan sholat dhuha ini ialah sarana dan prasana yang kurang
memadai dan beberapa siswa yang kurang disiplin.
Upaya untuk mengatasi kendala ialah menggunakan tempat ruang kelas atau
perpustakaan sampai pembangunan tempat ibadah terealisasikan dan selalu
memberi pengawasan dan nasehat kepada siswa yang masih kurang disiplin.