Abstract :
Generasi Z akan menjadi pendorong pertumbuhan e-commerce di masa depan,
dimana mereka sebagai generasi muda memiliki potensi jangka panjang sebagai
konsumen dan pengguna e-commerce. Saat ini, pebisnis tidak hanya perlu
menjalankan model usaha bisnis tradisional, tetapi juga harus mampu memanfaatkan
kemajuan teknologi, salah satu langkah yang krusial adalah dengan berjualan online
melalui platform e-commerce dan memanfaatkan promosi media sosial, untuk
menarik minat beli konsumen. Hal ini didukung dengan sifat generasi Z yang
cenderung lebih terbuka terhadap inovasi dan tren baru dalam e-commerce.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan format deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa
variabel X1 yaitu peran media sosial tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap preferensi metode belanja generasi Z, sedangkan variabel X2 yaitu adopsi
e-commerce memiliki pengaruh secara signifikan terhadap preferensi metode belanja
generasi Z, dan secara simultan ditemukan hasil signifikan terhadap preferensi
metode belanja generasi Z.