Abstract :
A SEPTIANY. Produksi Bioetanol dari Selulosa Alga Merah dengan
Sistem Fermentasi Dua Tahap menggunakan Jamur Trichoderma viride
dan Bakteri Zymomonas mobilis (dibimbing oleh Ahyar Ahmad dan Hanapi
Usman).
Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar produksi bioetanol dari
selulosa alga merah dengan metode hidrolisis enzimatik dan fermentasi
secara bertahap dan mengetahui nilai konversi selulosa dari alga merah.
Metode yang digunakan melibatkan proses hidrolisis selulosa
secara enzimatik menggunakan jamur Trichoderma viride dan proses
fermentasi bioetanol dengan menggunakan bakteri Zymomonas mobilis.
Optimasi hidrolisis enzimatik dan fermentasi dilakukan dengan cara
memvariasikan pH dan waktu hidrolisis dan fermentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum hidrolisis
selulosa secara enzimatik diperoleh pada pH 5,5 dengan waktu hidrolisis
6 hari sedangkan untuk kondisi optimum fermentasi bioetanol diperoleh
pada pH 6,0 dengan waktu fermentasi 7 hari. Pengukuran konsentrasi
bioetanol dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Gas. Nilai
konversi selulosa alga merah adalah setiap satu kilogram selulosa alga
merah Gracilaria verrucosa menghasilkan 23,01% bioetanol dengan kadar
29,60% dan satu kilogram Euc