Institusion
Universitas Katolik Soegijapranata
Author
SHANTIKA, SURYA IS’MA DWI
Subject
Packaging
Datestamp
2015-08-30 11:13:17
Abstract :
Daging ayam broiler merupakan bahan makanan protein hewani yang mudah
mengalami kerusakan terutama kerusakan mikrobiologis selama penyimpanan sehingga
diperlukan pengawet untuk menjaga kualitas. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
merupakan buah di daerah tropis yang mengandung asam yang cukup tinggi dan
komponen bioaktif flavonoid seperti luteolin dan apigenin. Jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) merupakan buah yang kaya mineral, vitamin C, dan memiliki komponen
flavonoid yaitu hesperetin, naringenin, dan eriodictyol. Komponen flavonoid tersebut
mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh perendaman fillet daging ayam broiler pada ekstrak belimbing
wuluh dan jeruk nipis dengan kemasan styrofoam dan vakum selama penyimpanan.
Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dan lama perendaman
fillet daging ayam broiler sehingga diperoleh waktu yang terbaik. Fillet daging ayam
broiler tersebut direndam selama 20 menit kemudian dikemas dan disimpan pada suhu
4ºC selama 10 hari. Kemudian dilakukan pengujian kimia (kadar air, lemak, protein,
dan pH), fisik (warna dan tekstur), dan mikrobiologi. Hasil penelitian pendahuluan
menunjukkan ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis mampu menghambat
pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian utama
diketahui bahwa perendaman ekstrak belimbing wuluh dan jeruk nipis mulai mengalami
perubahan nutrisi (kadar air, kadar lemak, kadar protein, pH) pada penyimpanan hari
ke-2. Penggunaan perlakuan perendaman fillet daging ayam broiler pada ekstrak
belimbing wuluh dan jeruk nipis mempengaruhi parameter warna menjadi pucat. Perlakuan
perendaman tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri dibandingkan fillet
daging ayam broiler tanpa perlakuan.