Abstract :
MARIA LILITA GUTERRES. Sintesis Metil Ester dari Minyak Biji Feun Kase
(Thevetia peruviana) menggunakan Katalis NaOH dengan Variasi Konsentrasi.
Dibimbing oleh Jefry Presson, S.Si., M.Sc. dan Marselina T. Djue Tea, S.Pd., M.Si.
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui. Biodiesel
mengacu pada senyawa metil ester dan biasanya dibuat dari minyak nabati atau
lemak hewani dengan reaksi transesterifikasi metanol dan katalis. Proses reaksi
transesterifikasi dengan katalis alkali yaitu NaOH menghasilkan produk biodiesel
berkualitas. Penelitian ini mengkaji hasil optimal katalis NaOH pada sintesis
biodiesel melalui proses transesterifikasi dari minyak biji feun kase (Thevetia
peruviana). Preparasi minyak biji feun kase meliputi ekstraksi minyak dan diikuti
dengan degumming. Kandungan metil ester yang dihasilkan oleh katalis NaOH
telah memenuhi standar SNI 7182:2015. Rendemen tertinggi diperoleh pada variasi
konsentrasi katalis 1,00% (w/w) sebesar 81,48%. Hasil uji parameter biodiesel
dengan rendemen tertinggi ini mempunyai densitas sebesar 851 kg/m3
; viskositas
4,35 cSt; bilangan asam 3,65 mg KOH/gr; % ALB 1,84%; bilangan penyabunan
155,71 mg KOH/gr; dan titik kabut 6ï‚°C. Titik nyala biodiesel dari minyak biji feun
kase sebesar 165ï‚°C. Karakterisasi gugus fungsi membuktikan bahwa reaksi
transesterifikasi telah menghasilkan biodiesel yang dapat dilihat pada serapan khas
metil ester (Oï€CH3) pada bilangan gelombang 1170,79 cm-1, 1436 cm-1 dan 1195
cm-1
.