Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Nurwanto, Septian Hadi
RAHMAYANTIS, MARISTA DWI
SASONGKO, SEMPU DWI
Subject
743 Indonesian language and literature education
Datestamp
2023-09-27 14:27:14
Abstract :
Dari hasil observasi yang dilakukan di SMK Al-Huda Grogol menemukan
bahwa masih sedikit penggunaan media pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari guru ketika mengajar
menggunakan hanya buku teks sebagai media, yang membuat pembelajaran
kurang menarik, sehingga siswa cenderung mendengarkan ceramah. Oleh karena
itu perlunya solusi berupa media yang lebih menarik dan interaktif supaya siswa
lebih aktif pada proses pembelajaran. Penelitian pengembangan media
pembelajaran flipbook pada materi teks ekposisi bertujuan mempermudah siswa
dalam proses pembelajaran serta siswa menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu meliputi: (1) Bagaimanakah
pengembangan media pembelajaran flipbook dilihat dari aspek isi/ materi? (2)
Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran flipbook dilihat dari aspek
bahasa? (3) Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran flipbook dilihat
dari aspek tampilan/sajian? Dalam penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui
kriteria media pembelajaran flipbook yang dikatakan sesuai dengan aspek materi,
bahasa, dan sajian.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (Research and
Development/ R&D) dengan model Borg and Gall. Teknik pengumpulan data
berupa angket validasi ahli media, validasi ahli materi, dan uji kevalidan. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis data secara deskriptif kuliattif dan
kuantitatif.
Hasil dari penelitian pengembang flipbook dalam materi Teks Eksposisi
Kelas X SMK Al-Huda. Media pembelajaran flipbook memperoleh hasil validasi
yaitu (1) aspek materi 97,7% (validator materi), 96% (validator media), 97,5%
(ahli praktisi/ guru), 90% (siswa); (2) aspek bahasa 96,4% (validator media),
93,3% (ahli praktisi/ guru), 90% (siswa); aspek sajian 93,7% (validator media),
95,5% (ahli praktisi/ guru), 89,4% (siswa).