Abstract :
Tanah berfungsi sebagai penahan beban akibat konstruksi di atas tanah
yang harus bisa memikul seluruh beban baik berupa beban hidup maupun beban
mati bangunan dan beban lainnya yang turut diperhitungkan, kemudian beban
tersebut diteruskan ke dalam tanah sampai ke lapisan tanah dasar atau kedalaman
tertentu. Salah satu tanah yang biasa ditemukan pada suatu konstruksi yaitu jenis
tanah lempung. Tanah lempung sangat keras dalam keadaan kering, dan tak
mudah terkelupas hanya dengan jari tangan. Hal itu dikarenakan permeabilitas
lempung sangat rendah, bersifat plastis pada kadar air sedang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan besarnya daya dukung tanah dalam
kondisi kering optimum dan basah optimum dan untuk mengetahui pengaruh kuat
tekan dan kuat geser tanah pada sampel dengan kondisi kering optimum dan
basah optimum. Pegujian sampel tanah lempung menggunakan tanah dari Desa
Lanto Jaya Poso Pesisir. Hasil pengujian dari penilitian ini yaitu nilai rata-rata kuat
tekan bebas (qu), pada kondisi optimum 0,5854 kg/cm
2, basah optimum 0,2297 kg/cm2 dan kondisi kering optimum 2,6397 kg/cm2 dan hasil pengujian kuat
geser langsung didapat nilai rata-rata dalam kondisi optimum, basah optimum dan kondisi kering optimum adalah 4,73°, 6,73°, 35,6° untuk nilai sudut gesek ,
sedangkan untuk nilai kohesi 0,1253 kg/cm2; 0,0397 kg/cm
2; 0,4021 kg/cm.
Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan tanah lempung dalam keadaan basah
optimum memiliki sifat fisis dan sifat mekanis yang tidak stabil sehingga daya
dukung tanah sangat kecil, sedangkan pada keadaan kering optimum kondisi
tanah baik dan stabil sehingga daya dukung tanah cukup baik.