Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
PRATAMA, NOVIAR INDRA
Arliansyah, Joni
Subject
TE1-450 Highway engineering. Roads and pavements
Datestamp
2023-05-05 02:54:38
Abstract :
Kota Palembang, saat ini dan masa mendatang, dengan pertumbuhan ekonomi dan
penduduk yang pesat dan berkesinambungan di dalam kota dan wilayah sekitarnya
menyebabkan peningkatan mobilitas orang dan barang. Untuk melayani kebutuhan transportasi
untuk saat ini dan masa yang akan datang di Kota Palembang, dirasakan perlu untuk dikaji dan
dibuat perencanaan transportasi meliputi kebutuhan akan prasarana dan sarana transportasi, salah
satunya'perlu dievaluasi kondisi pelayanan jaringan jalan existing dan kebutuhan pengembangan
jaringan jalan. Sehingga permasalahan yang berkaitan dengan buruknya pelayanan jaringan jalan
dapat dihindari.
Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data primer (survey asal tujuan dan survey lalu
lintas) dan data sekunder yang kemudian diolah dan dibuat pemodelan jaringan jalan, peramalan
transportasi menggunakan empat langkah model transportasi (Trip Generation. Trip
Distribution, Moda Split dan Trip Assignment) dan pengembangan jaringan jalan untuk kondisi
10 tahun kedepan dengan menggunakan program JICA-Strada (System for Traffic Demand
Artalysis) Ver. 3. Model yang dikembangkan dengan JICA Strada Ver.3 menunjukkan hasil yang
baik jika dibandingkan dengan kondisi existing. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien determinan
(R2) sebesar 0.869. Evaluasi kondisi existing lalu lintas di Kota Palembang pada jam sibuk
beberapa ruas jalan menunjukkan kondisi lalu lintas yang sangat padat. Hal ini terjadi pada ruas
Jl. Ryacudu (V/C 1.25), Kol. H. Burlian (V/C 1.14), A. Yani (V/C 0.84), Basuki Rahmat (V/C
0.9), Kapten Arivai (V/C 1.08), Veteran (V/C 0.87) dan Sudirman (V/C 1.12). Alternatif solusi
seperti pembangunan Jembatan Musi III, Fly Over Simpang Polda dan Charitas, merupakan
solusi bagi permasalahan lalu lintas di Kota Palembang. Dari hasil simulasi pembangunan
Jembatan Musi III untuk prediksi 10 tahun kedepan, terlihat bahwa arus lalu lintas pada
Jembatan Musi dan Jembatan Musi III sudah dalam kondisi padat dengan V/C 1.45 dan 1.53.
Oleh karena itu diperlukannya alternatif-alternatif baru seperti pengembangan moda angkutan
public seperti monorel, busway ataupun pembangunan Jembatan Musi IV dan jembatanjembatan
lainnya.